LOMBOK TENGAH|TOP TRAVELERS–Desa Wisata Masmas adalah salah satu dari 61 desa wisata yang berada di kawasan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dengan daya tarik utama adalah gaya hidup masyarakat atau Real Life of The Villagers yang unik penuh keramahan khas suku-suku di Nusantara. Meskipun menawarkan kesederhanaan khas perkampungan masyarakat adat namun juga sudah didukung fasilitas yang cukup memadai untuk kategori desa wisata.

Salah satu aktifitas wisatawan mancanegara di Desa Wisata Masmas Lombok Tengah, NTB. (Foto Dok Habiburrahman Yusuf)
Mengapa lebih menonjolkan gaya hidup masyarakat adat? menurut inisiator sekaligus penggerak desa wisata itu, Habiburrahman Yusuf, ada banyak orang yang ingin mengetahui bahkan ikut melakoni gaya hidup satu daerah dan peluang tersebut coba ditangkap dalam membangun destinasi di tempatnya.
“Jika menunjukkan air terjun, taman buatan, hotel berbintang ataupun pusat perbelanjaan modern, kita tidak perlu jauh-jauh dan tidak perlu ada pemandu. Cukup datang saja ke kota manapun pasti semuanya bisa kita dapatkan,” sebutnya.
Tentu berbeda jika dibandingkan dengan melihat gaya hidup masyarakat di satu tempat, tidak mungkin kita akan mengetahui kalau tidak mendatangi tempat itu dan ikut melihat secara langsung kehidupan masyarakatnya dan tentu untuk hal seperti kita membutuhkan jasa pemandu yang bisa dikatakan menjadi peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.
Menurutnya, itulah yang menjadi dasar utama pertimbangan mengapa kemudian paket wisata yang menyuguhkan pemandangan alam alami, makanan khas masyarakat adat serta gaya hidup sehari-hari Penduduk desa menjadi bagian dari daya tarik yang ditawarkan kepada wisatawan.
“Dan ternyata benar seperti prediksi diawal bahwa minat wisatawan terutama dari mancanegara terhadap kehidupan nyata masyarakat sangat diminati. Hal ini bisa dibuktikan dari jumlah kunjungan dan asal negara yang berdatangan ke Desa Wisata Masmas terus meningkat, ungkapnya.
Dengan demikian, lanjutnya, secara otomatis tingkat ekonomi dan keterbukaan lapangan pekerjaan mengalami kenaikan sangat signifikan, bahkan dikala pandemi COvid-19 menyerang pelaku wisata di Desa Wisata Masmas merubah haluan dengan menyasar wisatawan lokal.
Untuk menarik kunjungan wisatawan domistik tentu tidak mungkin dengan menawarkan paket alam atau pun gaya hidup masyarakat seperti yang disuguhkan terhadap wisatawan mancanegara tapi harus ada destinasi khusus yang menjadi daya tarik wisatawan domistik.
Ia menjelaskan, untuk maksud tersebut maka dibuatlah sebuah perencanaan untuk menarik wisatawan lokal yakni dengan membuat taman yang dinamakan taman DeWi Mas dilahan milik desa seluas 1.07 ha. Dilahan ini akan dibangun berbagai fasilitas mulai dari jembatan gantung menuju lokasi, plang taman, gazebo, beberapa kolam diantaranya dua kolam privasi, satu kolam anak-anak, satu kolam dewasa perempuan dan satu kolam dewasa laki laki.
“Tak hanya itu, lapak-lapak milik warga, homestay dan berbagai fasilitas permainan lainnya juga turut dikembangkan dan diharapkan akan jadi pemicu tingkat kunjungan wisatawan lokal untuk terus berdatangan ke destinasi yang ada.
Menurutnya, pembangunan dilakukan secara terpadu secara lintas (Organisasi Perangkat Daerah hingga lintas kementrian dan saat ini beberapa fasilitas sudah mulai dibangun seperti Sumur Bor yang disediakan menjadi sumber pengairan kolam renang dan kebutuhan lainnya yang bersumber dari Dana Desa melalui Bumdes, kemudian ada toilet dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB, tiga unit gazebo, jembatan Homestay dari kementerian.(***)