Sawahlunto, Top Travelers–Salah satu kebutuhan saat beraktifitas Staycation di suatu daerah adalah ketersediaan hunian yang nyaman dengan fasilitas lengkap dan modern.
Tak hanya itu, latar pemandangan terkadang juga menjadi salah satu pertimbangan bagi para penikmat wisata untuk menentukan tempat mereka menginap disamping suasana nyaman dan harga yang terjangkau.
Travelers..sepertinya hampir semua indikator tersebut mampu disajikan oleh salah satu hotel di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Hotel Parai berada di dekat jantung kota itu yang juga merupakan kawasan cagar budaya Kota Tua Sawahlunto, posisinya yang strategis dengan view kawasan sisa peradaban eropa abad-17 tentu tidak akan dimiliki oleh tempat penginapan sejenis.

Sentuhan modernisasi di salah satu kamar Hotel Parai. Foto Ibenk S Pamungkas
Ya..gedung ini merupakan salah satu bangunan situs cagar budaya di kota itu yang sudah berumur sekitar seratus tahun dengan arsitektur khas bangunan tua ala eropa.
Bangunan megah ini dulunya di sebut mess W1 yang dikelola oleh pihak Perusahaan Tambang Bukit Asam-Unit Pertambangan Ombilin (PTBA-UPO) yang sekarang berada dibawah managemen PT Bukit Asam Tbk.
Dahulunya bangunan yang memiliki tiga kamar utama, dua dapur, beberapa kamar pada bagian belakang serta kolam yang berada di tengah bangunan utama, dihubungkan oleh koridor yang menjadi ciri khas bangunan Belanda.
Sejak dibangun, hotel ini sering beralih fungsi untuk berbagai keperluan mulai dari rumah pejabat tambang, rumah dinas dokter rumah sakit umum, asrama karyawan, asrama guru dan dosen Pusdik Tambang Bawah Tanah hingga sekarang difungsikan sebagai hotel yang tentu saja sudah mengalami penambahan beberapa bangunan dan sarana pendukung lainnya.
Hotel Parai Sawahlunto yang dikelola kelompok usaha El Jhon Management, menjadi sarana staycation utama dalam melayani tamu-tamu yang menginap di kota itu.
Bisa dikatakan, menginap di hotel ini serasa kita kembali ke zaman tempoe doeloe saat kejayaan tambang batubara di Sawahlunto sudah mendunia, tetapi tetap mengedepankan suasana modernisasi kekinian dalam layanannya.(***) Ibenk S Pamungkas