Padang, travel.topone.id–Pameran Budaya Matrilineal yang akan memberikan gambaran aktivitas masyarakat Minangkabau terutama yang dilakukan kaum perempuan, akan dikemas apik pada gelaran Alek Mande Festival 2022.
Salah seorang kurator kegiatan itu, Edy Utama, saat dihubungi di Padang, mengatakan kegiatan direncanakan digelar pada dua tempat berbeda, yakni di Rumah Gadang Suku Panai, Perkampungan Adat Nagari Sijunjung (28-30 Oktober 2022), dan berlanjut ke Galeri Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat di Padang 04-11 November 2022.
Menurutnya, Pameran dengan pendekatan etnografi visual ini juga akan memperlihatkan upaya kaum bundo kanduang untuk merawat dan mengembangkan kehidupan budaya matrilineal Minangkabau.
“Termasuk dalam mempertahankan kedaulatan pangan dan papan, yang menjadi ciri ketangguhan sosok kaum perempuan di Sumatera Barat, ” sebutnya.
Ia mengatakan, dengan mengusung tema “Merajut Kebersamaan dalam Kekerabatan Minangkabau: Baiyo Mangko Sakato”, berbagai praktik budaya matrilineal Minangkabau masa kini akan diusung ke ruang pameran budaya matrilineal yang didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media (PMM), Kemendikbud, dan difasilitasi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat.
“Selain memamerkan foto-foto dari lapangan, juga akan ditampilkan benda-benda budaya yang memiliki simbol sebagai media untuk merajut kebersamaan dalam masyarakat Minangkabau, ” ulasnya.
Terpisah, Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan Suku Minangkabau adalah salah satu etnik yang paling banyak mendapatkan perhatian dari peneliti dan pengkaji budaya.
“Salah satunya adalah budaya sistem kekerabatan dari ibu (matrilineal) yang berkembang di Sumatera Barat, yang nanti akan tergambar cukup jelas pada kegiatan Alek Mande Festival 2022,” tutupnya.***
Penulis: Rully Firmansyah
Foto: Courtesy Edy Utama